RENUNGAN BERMOTIVASI BERMANFAAT UNTUK PEMBACA

Home

Selasa, 10 Agustus 2010

Dengan menolong orang lain sesungguhnya kita sedang menolong diri kita sendiri

Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang diparkir di depan kuburan umum. Pria itu berjalan menuju pos penjaga kuburan. Pria yang ternyata sopir itu berkata, "Pak, tolong temui wanita yang ada di mobil itu, karena tak lama lagi ia akan meninggal!"

Penjaga kuburan itu segera berjalan di belakang sopir. Seorang wanita lemah, berwajah sedih membuka pintu mobilnya, berusaha tersenyum kepada penjaga kuburan itu dan berkata, "Saya Ny Steven yang selama ini mengirim uang tiap 2 minggu sekali agar anda dapat membeli seikat bunga& menaruhnya di atas makam anak saya. Saya datang untuk berterima kasih atas kesediaan& kebaikan hati anda."

"O, jadi Ny yang selalu mengirim uang itu? Ny, sebelumnya saya minta maaf, memang uang yang dikirimkan itu selalu saya belikan bunga, tapi saya tidak pernah menaruh bunga itu di pusara anak Ny." jawab pria itu.

"Apa?" tanya wanita itu dengan gusar.
"Ya Ny, karena menurut saya, orang mati tidak akan pernah melihat keindahan bunga. Karena itu setiap bunga yang saya beli, saya berikan kepada mereka yang ada di rumah sakit, orang miskin yang saya jumpai, mereka yang sedang bersedih. Orang2 yang masih hiduplah yang dapat menikmati keindahan & keharuman bunga2 itu, Ny," jawab pria itu.

Wanita itu terdiam, kemudian ia dan sopirnya pun pergi.
3 bulan kemudian, seorang wanita cantik turun dari mobilnya& berjalan dengan anggun ke arah pos penjaga kuburan.

"Selamat pagi, apakah masih ingat saya? Saya Ny Steven. Saya datang untuk berterima kasih atas nasihat yang anda berikan beberapa bulan yang lalu. Anda benar bahwa memperhatikan& mmbahagiakan mereka yang masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi yang sudah meninggal.
Ketika saya secara langsung mengantarkan
bunga2 itu ke rumah sakit atau panti jompo, bunga2 itu tidak hanya membuat mereka bahagia, tapi saya juga turut bahagia.
Sampai saat ini dokter2 tidak tahu mengapa saya bisa sembuh, tapi saya benar2 yakin bahwa sukacita dan pengharapan adalah obat yang memulihkan saya!"

*Jangan pernah mengasihani diri sendiri,karena mengasihani diri sendiri akan membuat kita terperangkap di kubangan kesedihan.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar